Seekor landak mencari satu tempat untuk di jadikan sarang.
Akhirnya dia menemukan sebuah gua kecil yang terlindung, di mana di dalamnya,
hiduplah satu keluarga ular. Sang Landak lalu meminta ijin agar mereka membiarkan
dia tinggal bersama di dalam gua kecil itu, dan sang Ular pun tidak merasa
keberatan karena gua itu masih cukup besar bagi mereka semua.
Tetapi lama kelamaan sang Ular menjadi menyesal karena
membiarkan sang Landak untuk tinggal di gua bersama mereka, karena duri landak
yang tajam, sering menusuk dan melukai kulit mereka tanpa sengaja. Akhirnya
sang Ular menjadi tidak tahan dan dengan sopan memintanya untuk pergi dari gua
tersebut dan mencari tempat yang lebih baik.
“Saya merasa cukup puas tinggal di sini, Terima
kasih,” kata sang Landak. “Dan saya berniat untuk tetap tinggal di
sini.” Kemudian sang Landak pun dengan setengah memaksa, meminta agar sang
Ular keluar dari gua tersebut dan pindah ke tempat lain. Demi menyelematkan kulitnya,
keluarga ular pun terpaksa meninggalkan gua itu untuk mencari tempat tinggal
yang baru.
Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng
landak yang tidak tahu diri dan ular ini adalah Ramah tamah adalah sifat yang sangat baik, tetapi harus
digunakan dengan bijak karena orang lain bisa saja memanfaatkan keramahan kita.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.