Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran : 185) |
Suatu hari, seorang raja memutuskan untuk berkeliling
negaranya. Setiap dia melewati tempat yang berbeda, semua orang akan bergegas
menemuinya.
Namun, ketika raja melewati suatu tempat, dia melihat
seorang laki-laki tua yang malang. Laki-laki tersebut tidak memerhatikan
kedatangan raja dan tetap sibuk dengan aktivitasnya.
Raja kemudian mendatangi laki-laki itu dan bertanya mengapa
dia tidak bergabung dengan orang-orang untuk menemuinya.
Laki-laki tua itu menjawab, “Sebelum kamu, ada raja lain
yang pernah melewati tempat ini. Semua orang berkumpul untuk melihatnya juga.
Tapi, beberapa hari kemudian dia meninggal dan dimakamkan di
suatu tempat di dekatnya. Seorang pria malang juga meninggal selama waktu itu
dan dimakamkan di dekat kuburan raja.”
“Setelah beberapa waktu, banjir besar melanda daerah itu
menyebabkan kuburan-kuburan itu terbalik. Akibatnya, tulang-tulang orang malang
itu bercampur dengan tulang-tulang raja. Kami tidak bisa membedakan antara
mereka lebih lama lagi.
Setelah melihat ini, tidak masalah lagi bagiku siapa raja
dan siapa pengemis. Ujung-ujungnya, rumah kita juga akan sama saja. “, sambung
laki-laki tua itu.
Pesan moral yang dapat diambil dari cerita ini adalah ketika
kita meninggal, kita semua akan terlihat sama di mata Allah SWT tanpa jabatan,
harta, atau segala hal lainnya yang kita miliki di dunia.
Wahai Manusia…
Jangan Engkau Tertipu Daya
Oleh Dunia Yang Fana
Sebagai Tempat Ujian Bagi Kita
Dunia Sementara
Akhirat Selama-Lamanya
Orang Kaya Mati
Orang Miskin Mati
Raja-Raja Mati
Rakyat Biasa Mati
Semua Pergi Menghadap Ilahi
Dunia Yang Dicari
Tak Ada Yang Berarti
Takkan Dibawa Mati
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.