Dongeng Pemerah Susu dan Embernya |
Cerita Dongeng Pemerah Susu dan Embernya
Seorang wanita pemerah susu telah memerah susu dari beberapa
ekor sapi dan berjalan pulang kembali dari peternakan, dengan seember susu yang
dijunjungnya di atas kepalanya. Saat dia berjalan pulang, dia berpikir dan
membayang-bayangkan rencananya kedepan.
“Susu yang saya perah ini sangat baik mutunya,”
pikirnya menghibur diri, “akan memberikan saya banyak cream untuk dibuat.
Saya akan membuat mentega yang banyak dari cream itu dan menjualnya ke pasar,
dan dengan uang yang saya miliki nantinya, saya akan membeli banyak telur dan
menetaskannya, Sungguh sangat indah kelihatannya apabila telur-telur tersebut
telah menetas dan ladangku akan dipenuhi dengan ayam-ayam muda yang sehat.
Pada
suatu saat, saya akan menjualnya, dan dengan uang tersebut saya akan membeli
baju-baju yang cantik untuk di pakai ke pesta. Semua pemuda ganteng akan
melihat ke arahku. Mereka akan datang dan mencoba merayuku, tetapi saya akan
mencari pemuda yang memiliki usaha yang bagus saja!”
Ketika dia sedang memikirkan rencana-rencananya yang
dirasanya sangat pandai, dia menganggukkan kepalanya dengan bangga, dan tanpa
disadari, ember yang berada di kepalanya jatuh ke tanah, dan semua susu yang
telah diperah mengalir tumpah ke tanah, dengan itu hilanglah semua angan-angannya
tentang mentega, telur, ayam, baju baru beserta kebanggaannya.
Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng
pemerah susu dan embernya ini adalah Jangan menghitung ayam yang belum menetas.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.