Story on Bad Dreams |
Story on Bad Dreams
Berselang dengan malam yang semakin larut, sang dewi malam
pun mulai menampakan dirinya disertai dengan suara lolongan yang memecah
heningnya malam.
Ranting pohon mengetuk jendela seolah-olah bersuara bahwa
sang bayu sedang berhembus kencang.
Tak lama setelah itu aku melihat sekumpulan asap tebal
beriringan nampak di teras rumahku, yang perlahan-lahan membentuk sebuah siluet
nan mengerikan yang membuat aliran darahku serasa berhenti detik ini juga.
Sosok itu aku kenali, sosok seorang wanita dengan tatapan
yang hampa seraya menyeringai kepadaku.
Seringai yang membuat seakan jantung ini tertusuk, dan
tatapan hampa yang membuat napasku ingin berhenti. Tubuhku terpaku, lidahku
terasa kaku, ketika dia mendekat ke arahku,
Kuku panjangnya bagaikan belati yang siap menembus jantungku
kapan saja. Ini dia berada di depan mataku, bagaikan binatang buas yang
melihat mangsanya, dia seolah siap menerkamku.
Fiiuuhhh .. Aku terbangun dengan peluh yang membasahi
tubuhku serta jantung yang berdetak dengan cepatnya, ternyata itu hanya bunga
tidur yang mengusik tidur nyenyak ku.
Kucoba kembali untuk memjamkan mataku, melanjutkan tidurkku
yang terganggu. Namun apa daya .. Aku kembali terjaga.
Jantung ini sejenak serasa berhenti berdetak ketika
menyadari ada untaian rambut berada tepat di atasku.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.