Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Pendaki Gunung |
Cerpen: Suara Dari Kejauhan
Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki
gunung bersama ayahnya. Entah mengapa tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon
dan jatuh. “”Aduh!” Jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah
amat terkejut ketika mendengar suara dikejauhan menirukan teriakannya persis
sama, “”Aduhh!””
Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, “”Hei, siapa kamu?”” Dan
jawaban yang terdengar adalah “”Hei, siapa kamu?”” Lantaran kesal mengetahui
suaranya ditirukan, si anak berseru “Pengecut kamu!” Lagi-lagi ia terkejut
ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada
sang ayah, “apa yang terjadi?”
Dengan penuh kearifan, sang ayah tersenyum, “Anakku, coba
perhatikan” lelaki itu berkata keras, “”Saya kagum padamu!”” suara dikejauhan
menjawab, ““Saya kagum padamu!”” Sekali lagi sang ayah berteriak “”Kamu sang
juara!”” Dan suara itu kembali menjawab, ““Kamu sang juara!””
Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap tidak
mengerti. Lalu sang ayah menjelaskan, “Suara itu adalah GEMA, tetapi
sesungguhnya itulah KEHIDUPAN”.
“Kehidupan memberikan umpan balik atas semua ucapan
dan tidakanmu, nak”, jelas sang ayah. “Dengan kata lain, kehidupan kita adalah
sebuah pantulan atau bayangan atas tindakan kita. Bila kamu ingin banyak
mendapatkan cinta didunia ini, ya ciptakanlah cinta didalam hatimu. Bila kamu
menginginkan tim kerjamu punya kemampuan tinggi, ya tingkatkanlah kemampuan
didalam dirimu. Hidup akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kau
berikan padanya. Ingat anakku, hidup bukan sebuah kebetulan, tetapi sebuah
bayangan dari dirimu sendiri”, tutur sang ayah…
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.