Ilustrasi Kanjeng Ratu Kidul |
Dahulu kala, ada seorang raja bernama Raja Munding Wangi
memerintah di sebuah kerajaan di pulau Jawa.
Paduka raja memiliki seorang putri cantik jelita bernama
Kadita.
Selain berparas cantik, putri Kadita juga memiliki hati yang
mulia.
Karena kecantikannya itulah ia biasa dipanggil dengan nama
Dewi Srengenge yang berarti matahari yang indah.
Syahdan, Raja Munding Wangi menginginkan anak laki-laki
untuk mewarisi tahta kerajaannya kelak.
Meski telah memiliki seorang putri cantik lagi baik hatinya,
namun Raja Munding Wangi masih merasa sedih karena belum memiliki putra
laki-laki.
Paduka raja kemudian memutuskan untuk menikah lagi dengan
Dewi Mutiara.
Dari pernikahan Raja Munding dengan Dewi Mutiara lahirlah
anak laki-laki.
Tentu saja paduka raja merasa amat bahagia.
Kelahiran satu-satunya putra laki-laki Raja Munding membuat
bahagia Dewi Mutiara karena kelak ia akan mewarisi tahta kerajaan.
Namun tetap saja Dewi Mutiara merasa bahwa putri Kadita akan
menjadi saingan terberat putranya.
Terlebih Dewi Mutiara mengetahui betul bahwa Raja Munding
sangat menyayangi putri Kadita.
Maka timbullah niat jahatnya untuk menyingkirkan putri
Kadita dari istana kerajaan.
Putri Kadita Terkena Sihir
Mulanya, Dewi Mutiara meminta Raja Munding untuk mengusir
putri Kadita keluar istana.
Tentu saja permintaan ini membuat Raja Munding marah.
Dewi Mutiara pun meminta maaf kepada suaminya dan berjanji
tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Namun ternyata Dewi Mutiara masih memiliki rencana lain,
yaitu membayar dukun untuk menyihir putri Kadita.
Dewi Mutiara kemudian menyuruh pembantunya untuk menemui
dukun yang tinggal jauh di tengah hutan untuk menyihir putri Kadita.
Dengan imbalan emas yang banyak, sang dukun menyanggupi
permintaan Dewi Mutiara.
Sang dukun pun menyihir putri Kadita dengan penyakit kulit.
Tidak lama kemudian, di istana terjadi kehebohan, dimana
sekujur tubuh putri Kadita dipenuhi kudis dan borok yang mengeluarkan bau
busuk.
Raja Munding segera memerintahkan para tabib untuk mengobati
putri kesayangannya itu.
Tapi tidak ada satupun tabib yang berhasil mengobatinya.
Putri Kadita diusir dari Istana Kerajaan
Pada saat itulah Dewi Mutiara melancarkan aksinya.
Ia meminta Raja Munding untuk mengasingkan putri Kadita
keluar dari istana agar tidak jadi bahan gunjingan penduduk kerajaan.
Dengan sangat terpaksa raja Munding kemudian meminta
putrinya untuk pergi dari istana kerajaan.
Dengan hati hancur, putri Kadita keluar dari istana.
Puteri yang malang itu pun pergi sendirian, tanpa tahu
kemana harus pergi.
Dia hampir tidak dapat menangis lagi.
Putri Kadita mengetahui bahwa semua ini adalah fitnah ibu
tirinya, Dewi Mutiara.
Namun sedikit pun putri Kadita merasa dendam.
Ia menerima cobaan ini dengan ikhlas.
Setelah berjalan tidak tentu arah hingga akhirnya tibalah ia
di pantai selatan pulau Jawa.
Kanjeng Ratu Kidul
Putri Kadita melihat betapa jernihnya air di laut selatan.
Ingin rasanya ia menceburkan dirinya ke laut selatan.
Akhirnya putri Kadita melompat ke dalam air laut selatan.
Ajaib, saat itu juga semua penyakit kulit putri Kadita
mendadak sembuh.
Semua kudis dan borok-borok di kulitnya hilang.
Putri Kadita kembali cantik seperti sedia kala.
Kesaktiannya pun secara ajaib bertambah.
Sejak saat itu, putri Kadita memerintah di wilayah laut
selatan dan dikenal dengan nama Kanjeng Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.