Hadits tentang Keutamaan menuntut Ilmu

Hadist Menuntut Ilmu

Belajar atau menuntut ilmu adalah kewajiban bagi seorang
muslim. Ilmu adalah bekal kita agar bisa menjalani hidup bahagia di dunia
maupun di akhirat. Di bawah ini adalah beberapa hadist Rasulullah mengenai
pentingnya dan keutamaan menuntut ilmu.

• Hadist Menuntut Ilmu 1

طَلَبُ
الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍTholabul ‘ilmi
qoriidlotun ‘ala kulli muslimin wa muslimatArtinya : “Mencari ilmu itu wajib
untuk seluruh umat muslim yang laki-laki ataupun perempuan.”

• Hadist Menuntut Ilmu 2

اَطْلُبِ
الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ اِلَى الَّحْدِUthlubil ‘ilma minal mahdi
ilallahdiArtinya: “Carilah ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat.”

• Hadist Menuntut Ilmu 3

أُطْلُبُوْا
الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِUtlubul ilma walau bissinArtinya : “Carilah
ilmu walaupun ke negeri cina.”

• Hadist Menuntut Ilmu 4

مَنْ
سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا شَهَّلَ اللّٰهِ بِهِ طَرِيْقًا اِلَى
الْجَنَّةِMan salaka thoriiqon yaltamisu fiihi ‘ilman sahhalallahu bihi
thoriiqon ilaljannatiArtinya: “Barang siapa yang menempuh jalan dalam mencari
suatu ilmu. Niscaya Allah akan memudahkannya menuju jalan ke surga.”

• Hadist Menuntut Ilmu 5

مَنْ
خَرَجَفِى طَلَبُ الْغِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللّٰهِ حَتَّى يَرْجِعَMan
khofii tholabul ‘ilmi fahuwa fii sabiilillaahi hatta yarji’aArtinya: “Barang
siapa yang keluar dengan tujuan untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan
Allah sampai ia pulang.”

• Hadist Menuntut Ilmu 6

مَنْ
اَرَا دَالدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ . وَمَنْ اَرَادَالْااَخِرَةَ
فَعَلَيْهِ بِلْعِلْمِ . وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِMan
araa daaddunyaa fa’alayhi bil’ilmi, wa man araadaal akhirata fa’alayhi
bil’ilmi, wa man araadahumaa fa’alayhi bil’ilmiArtinya: “Barang siapa yang
menghendaki kehidupan dunia maka wajib untuknya mempunyai ilmu, serta barang
siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, maka wajib untuknya mempunyai ilmu,
serta barang siapa yang menghendaki keduanya, maka wajib untuknya memiliki
ilmu.”

• Hadist Menuntut Ilmu 7

إِذَا
مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ
أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُArtinya:
“Apabila seseorang sudah meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali 3
perkara, yakni sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat serta anak yang sholeh.”
(HR. Muslim).