Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Cerita Dongeng Bangau dan Rubah Makan Bersama |
Cerita Dongeng Bangau dan Rubah Makan Bersama
Suatu hari seekor rubah memikirkan rencana untuk
mempermaikan temannya – seekor burung bangau yang penampilannya selalu membuat
sang Rubah tertawa.
“Kamu harus datang dan menikmati makan siang bersamaku
hari ini,” kata sang Rubah kepada sang Bangau, sambil tersenyum-senyum
karena memikirkan gurauan yang akan diperbuat olehnya. Sang Bangau dengan
senang menerima undangan dari sang Rubah dan datang pada siang hari itu.
Untuk makan siang, sang Rubah menyiapkan sup yang disajikan
pada piring yang sangat ceper dan hampir datar, sehingga sang Bangau tidak bisa
menikmati sup tersebut, hanya ujung paruhnya saja yang bisa menyentuh air sup.
Tak setetes sup yang bisa di minumnya, sedangkan sang Rubah menjilati sup
tersebut dengan gampangnya sambil tertawa-tawa hingga sang Bangau menjadi
sangat kecewa karena telah dipermainkan.
Sang Bangau yang lapar dan merasa tidak senang, tetap
berusaha untuk tenang. Lalu kemudian sang Bangau balas mengundang sang Rubah
untuk makan siang keesokan hari di rumahnya.
Keesokan hari, tepat pada saat makan siang, sang Rubah tiba
di rumah sang Bangau yang menyediakan ikan yang sangat lezat sebagai menunya,
tetapi ikan tersebut di sajikan dalam sebuah guci tinggi yang mempunyai mulut
guci yang sempit. Sang Bangau dengan gampang memakan ikan tersebut dengan paruhnya
yang panjang sedangkan sang Rubah hanya bisa menjilati pinggiran guci sambil
mencium lezatnya makanan yang tersaji. Saat sang Rubah menjadi marah, dengan
tenangnya sang Bangau berkata: “Jangan mempermainkan orang karena kamu
sendiri pasti tidak suka untuk dipermainkan”.
Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng
bangau dan rubah makan bersama ini adalah Janganlah mempermainkan orang lain
karena kita juga tidak suka jika dipermainkan orang lain.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.