Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Ketika seekor tikus muda yang mencari petualangan baru,
berjalan menyusuri pinggiran kolam di mana di kolam tersebut tinggallah seekor
katak. Saat katak tersebut melihat tikus, dia berenang menuju ke tepi kolam dan
berkata:
“Maukah kamu mengunjungi saya? Saya berjanji kamu akan
senang.”
Sang Tikus tidak berpikir panjang lagi, karena dia sangat
ingin berpetualang ke seluruh dunia dan melihat segala yang ada di dunia.
Tetapi walaupun dia bisa berenang sedikit, dia tidak berani untuk masuk dan
berenang di kolam tanpa bantuan.
Sang katak memiliki akal, agar sang Tikus bisa yakin bahwa
katak akan dapat selalu membantu sang Tikus saat berenang di kolam, dia
mengikat kaki tikus tersebut ke kakinya sendiri dengan seutas tali. Lalu dia
melompat ke dalam kolam, sambil menarik teman jalannya yang bodoh bersamanya.
Sang tikus yang terbawa-bawa berenang bersama katak akhirnya
merasa cukup dan ingin kembali ke pinggiran kolam; tetapi sang Katak yang jahat
memiliki rencana lain. Dia kemudian menarik Sang Tikus masuk ke dalam air dan
menenggelamkannya sehingga meninggal. Tetapi sebelum sempat melepaskan tali
yang mengikat dia dengan tikus yang telah meninggal, seekor elang terbang
menyambar ke bawah, menangkap tikus dan membawanya pergi, bersama Sang Katak
yang tergantung-gantung pada kaki tikus. Saat itulah, Sang Elang sadar bahwa
dengan sekali sambar mendapatkan dua makanan sekaligus untuk makan siangnya.
Jadi pembelajaran
yang dapat kita teladani dari dongeng katak dan tikus ini adalah Siapa yang
menyakiti orang lain, akan mendapatkan ganjaran atas perbuatannya.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.