Info terupdate
SISI LAIN REALITA
Indeks

Cerita Dongeng Lebah dan Tawon yang Berebut Sarang Madu

Lebah dan tawon Berselisih tentang siapa pemilik madu itu

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sebuah sarang yang berisikan madu telah ditemukan di sebuah
pohon yang berongga, dan Tawon menyatakan sarang itu adalah milik mereka. Lebah
pun yakin bahwa harta karun itu adalah milik mereka. 


Argumen dan perdebatan itu
makin lama makin meruncing, dan tampaknya, peristiwa itu tidak bisa
diselesaikan tanpa pertempuran. Tetapi pada akhirnya, mereka berdua setuju
untuk membiarkan seorang hakim yang akan memutuskan masalah ini. Jadi mereka
kemudian membawa kasus ini ke hadapan seekor tabuhan (hornet) yang bertindak
sebagai hakim yang adil di seluruh hutan.

Ketika Hakim mulai memanggil saksi-saksi, saksi menyatakan
bahwa mereka melihat bahwa yang membangun sarang madu tersebut adalah serangga
bersayap yang hidup di lingkungan pohon berongga, yang mendengung keras, dan
tubuhnya bergaris kuning dan hitam, seperti Lebah.


Tetapi pihak tawon segera bersikeras bahwa secara garis
besar, ciri-ciri tersebut juga dimiliki oleh tawon.


Bukti tersebut tidak dapat menunjukkan secara jelas siapa
pemilik sarang yang sah, sehingga sang Hakim pun mendunda pengadilan selama
enam minggu untuk memberinya waktu agar dapat memikirkan hal itu. Ketika kasus
ini disidangkan kembali, kedua belah pihak memiliki lebih banyak lagi saksi.
Saat saksi-saksi mulai diajukan kembali, seekor lebah tua yang bijaksana
berkata:

“Yang Mulia,” katanya, “kasus ini kini telah
tertunda selama enam minggu. Jika tidak segera diputuskan, madu dalam sarang
tersebut akan rusak. Perintahkanlah keduanya untuk membangun sarang madu
seperti itu, dan kita akan segera melihat siapa pemilik madu yang sebenarnya.”


Tawon memprotes dengan keras. Tetapi Hakim yang bijaksana
langsung mengerti mengapa tawon memprotesnya. Karena Tawon tahu bahwa mereka
tidak bisa membangun sebuah sarang madu dan mengisinya dengan madu.


“Sudah jelas terlihat di sini,” kata Hakim,
“yang bisa membuat sarang madu dan yang tidak bisa membuatnya. Saya
memutuskan bahwa madu itu adalah milik Lebah.”


Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng
lebah dan tawon yang berebut sarang madu ini adalah Kemampuan akan dibuktikan
dengan tindakan dan janganlah mengakui hak yang bukan miliknya.


Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.