Jakarta – Starlink telah mendapat izin beroperasi di Indonesia dan akan mulai beroperasi, menyediakan layanan jaringan kepada pelanggan akhir melalui kerja sama dengan penyedia layanan Internet lokal (Network Access Provider). Koneksi pertama Starlink diawali dengan tes di Ibukota Negara (IKN) setelah Idul Fitri tahun ini.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ali Setiadi mengatakan, lokasi uji coba jaringan IKN Starlink masih dalam pembahasan. Namun, dia memastikan Starlink dapat menawarkan jaringan ini langsung ke konsumen melalui solusi B2C.
“Yang jelas bisnisnya harus fair, level of playing field-nya harus fair, semua harus ikuti regulasi yang ada,” kata Menkominfo, Rabu (3/4/2024). [Starlink] nanti B2C [bisnis ke konsumen] .”
Ia menegaskan, Starlink mengikuti aturan yang sama seperti perusahaan Internet lainnya sebelum mendapatkan izin operasional. Wayan Toni Supriyanto, Direktur Pemberitaan dan Informasi, menjelaskan Starlink seharusnya mulai uji coba layanan di IKN setelah Idul Fitri.
“Jadi kemungkinan besar mereka sudah patuh untuk internet. Dia bekerja sama dengan NAP. Mungkin belum menyelesaikan PKS-nya [perjanjian kerja sama],” katanya.
Starlink telah mengajukan dua izin penyelenggaraan di Indonesia, yaitu penyedia VSAT dan penyedia layanan Internet (ISP).
Ia menjelaskan, Starlink bermaksud beroperasi secara nasional. Untuk layanan VSAT, perusahaan milik Elon Musk akan membangun gedung dan infrastruktur lainnya.
Namun Wayan mengatakan, perusahaan yang mengoperasikan layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan yang terdaftar di Indonesia, bukan Starlink Global.
“Beli internetnya ke Starlink global, jangan disamakan dengan mereka, makanya harus membangun hub di sini,” kata Wayan.
Starlink Indonesia akan terus melakukan pembelian peralatan ground station dan akses Internet dari Starlink yang akan digunakan untuk mendukung layanan VSAT dan ISP.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.