Dongeng Kucing dan Rubah |
melakukan perjalanan bersama-sama. Sambil berkelana, mereka sama-sama berburu
tikus ataupun ayam yang gemuk di sana-sini, dan setiap makan, mereka sering
mengobrol sambil berdebat. Dan terkadang perdebatan mereka membuat salah
satunya marah.
“Kamu pikir kamu pandai sekali ya?” kata sang
Rubah. “Ataukah kamu hanya sok tahu? Karena saya merasa, saya lebih banyak
mengetahui trik-trik dibandingkan kamu!”
Sang Kucing pun membalas dengan nada marah, “Saya
mengaku, saya hanya menguasai satu trik, tetapi dengan satu trik ini, terus
terang saya katakan, bernilai seribu kali lebih baik daripada
trik-trikmu!”
Tidak berapa lama, mereka mendengarkan terompet pemburu dan
gonggongan anjing pemburu. Dalam sekejap, sang Kucing memanjat ke atas pohon
dan bersembunyi di antara daun-daunan yang lebat.
“Inilah trik saya,” katanya kepada sang Rubah.
“Sekarang perlihatkan padaku trik-trikmu yang berharga.”
Walaupun sang Rubah memiliki banyak rencana untuk meloloskan
diri, ia tidak dapat menentukan rencana dan trik yang mana akan dicobanya
terlebih dahulu. Saat anjing pemburu telah dekat, ia mencoba menghindar
kesana-kemari. Kemudian ia mempercepat larinya, lalu bersembunyi masuk ke dalam
lubang, tetapi semuanya sia-sia. Anjing-anjing pemburu itu berhasil
menangkapnya.
Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng
kucing dan rubah ini adalah Satu hal yang bersifat praktis selalu lebih
berharga dibandingkan kecerdasan yang tidak digunakan dengan baik.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.