Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Cerita Dongeng Burung Lark yang Bersarang di Ladang Gandum
sarangnya di pohon, tetapi di permukaan tanah) membangun sarangnya di permukaan
tanah pada suatu ladang gandum. Seiring dengan berjalannya waktu, gandum ini
tumbuh makin tinggi, begitu pula dengan anak-anak burung Lark yang tumbuh makin
kuat. Suatu hari, ketika biji-biji gandum yang terlihat kuning keemasan
terayun-ayun saat tertiup angin, sang Petani dan anaknya datang ke ladang
tersebut.
“Gandum ini telah siap untuk kita panen,” kata
sang Petani. “Kita harus memanggil tetangga-tetangga dan teman-teman untuk
membantu kita memanennya.”
Anak-anak burung Lark yang masih muda dan kebetulan
mendengar pembicaraan tersebut menjadi takut, karena mereka mengerti bahwa
hidup mereka berada dalam keadaan bahaya apabila mereka tidak pindah dari
sarangnya saat para pemanen datang. Ketika induk burung datang membawakan
mereka makanan, mereka langsung menceritakan apa yang telah mereka dengarkan.
“Janganlah takut anak-anakku,” kata sang Induk
Burung. “Jika petani mengatakan akan memanggil tetangga dan teman-temannya
untuk membantunya mengerjakan pekerjaannya, gandum-gandum ini tidak akan
dipanen dalam waktu dekat.
Beberapa hari kemudian, gandum-gandum di ladang menjadi
sangat matang, dan disaat angin bertiup menggoyangkan batangnya, beberapa butir
biji gandum jatuh bertaburan di atas kepala burung Lark yang masih muda.
“Jika gandum ini tidak kita panen dalam waktu
dekat,” kata sang Petani, “kita akan kehilangan setengah dari hasil
panen. Kita tidak dapat menunggu datangnya bantuan dari teman-teman kita. Besok
kita harus memulai pekerjaan kita, tanpa bantuan orang lain.”
Ketika burung Lark muda memberi tahu induknya tentang segala
sesuatu yang mereka dengar dari sang Petani, Induknya berkata:
Kalau begitu, kita harus meninggalkan sarang ini secepatnya.
Saat seorang manusia mengambil keputusan untuk mengerjakan pekerjaannya sendiri
tanpa tergantung pada orang lain, yakinlah bahwa mereka tidak akan menunda
pekerjaannya lagi.”
Sore itu juga, semua anak-anak burung mengepak-ngepakkan
sayapnya dan mencoba untuk terbang, dan saat matahari terbit pada keesokan
harinya, Petani dan anak-anaknya mulai bekerja memotong dan memanen gandum yang
telah matang. Di ladang gandum tersebut, mereka menemukan sebuah sarang burung
Lark yang telah kosong dan ditinggalkan oleh penghuninya.
Jadi pembelajaran yang dapat kita teladani dari dongeng
burung lark yang berasarang di ladang gandum ini adalah Bekerja sendiri dan
tidak bergantung pada bantuan orang lain, akan terasa senangnya menikmati hasil
dari usaha sendiri.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.