Keberagaman setiap suku di tanah air seringkali
memuncul kan legenda-legenda dan mitos yang dipercaya secara turun
temurun. Salah satu kisah cerita rakyat yang hingga saat ini masih sangat kental
adalah tentang legenda manusia harimau.
Di sumatera, terutama di Jambi terkenal dengan cerita
Cindaku sedangkan di Jawa juga memiliki legenda tau mitos yang berhubungan
dengan manusia harimau. Mitos yang paling terkenal dari Jawa datang dari kisah
harimau Prabu Siliwangi.
Cindaku, Wujud dan Asal-usulnya
Cindaku adalah nama dari makhluk setengah manusia setengah
harimau yang hidup di lereng Gunung Kerinci. Makhluk ini telah ada sejak
ratusan tahun yang lalu dan diberi tugas untuk menjaga hubungan antara manusia
dan harimau yang sudah sejak lama tidak akur dan menimbulkan adanya
konflik-konflik berdarah yang menyebabkan kematian dari dua belah pihak.
Cindaku berasal dari manusia yang mempelajari atau memiliki
ilmu yang diturunkan dari generasi ke generasi. Dengan ilmu ini, mereka bisa
berubah menjadi manusia harimau dan melakukan tugasnya dengan baik. Dengan
mempelajari Cindaku, seseorang harus memegang teguh tugasnya agar kelangsungan
hidup dua dunia ini tidak berantakan. Oh ya, Cindaku tidak akan bisa berubah
atau memiliki kesaktian kalau tidak menyentuh tanah kawasan Kerinci.
Untuk menjembatani antara manusia dan juga harimau, Cindaku
akhirnya menjembatani kedua belah pihak untuk melakukan perjanjian. Hasil dari
perjanjian itu adalah manusia tidak masuk ke area harimau untuk merusak alam
dam membunuh anak cucunya. Hal yang sama juga harus dipatuhi oleh harimau untuk
tidak masuk ke dalam dunia manusia dan melakukan kekacauan di sana.
Sayangnya salah satu dari dua pihak ini ada yang melanggar
sehingga manusia dan harimau tidak pernah akur lagi. Kejadian-kejadian seperti
perburuan liar harimau hingga adanya manusia yang terbunuh harimau jadi kerap
terjadi dan membuat banyak pihak semakin berang.
Prabu Siliwangi dan Legenda Ajian Macan Putih
Kisah Prabu Siliwangi sangat dikenal dalam sejarah Sunda
sebagai Raja Pajajaran. Salah satu naskah kuno yang menjelaskan tentang
perjalanan Prabu Siliwangi adalah kitab Suwasit.
Kitab yg di tulis dngn menggunakan bahsa sunda kuno di dalam
selembar kulit Macan putih yg di temukan di desa pajajar Rajagaluh jawa barat.
Prabu Siliwangi seorang raja besar pilih tanding sakti
Mandraguna,Arif & Bijaksana Memerintah Rakyatnya di kerajaan Pakuan
Pajajaran Putra Prabu Anggalarang atau Prabu dewa Niskala Raja dari kerajaan
Gajah dari dinasti Galuh yang berkuasa di Surawisesa atau Kraton Galuh di
Ciamis Jawa barat.
Di dalam salah satu pengembarannya, Ketika beliau hendak
beristirhat di Curug atau air terjun,curug itu bernama Curug Sawer yg terletak
di daerah Majalengka,Raden pemanah Rasa dihadang oleh siluman Harimau Putih
Pertempuran pun tak terelakkan.
Raden Pamanah Rasa dan Siluman Harimau Putih yang diketahui memiliki kesaktian tinggi
itu pun bertarung sengit hingga Setengah Hari,Namun kesaktian Prabu Pamanah
Rasa berhasil
memenangi pertarungan dan membuat siluman Harimau Putih tunduk kepadanya.
Harimau Putih itu memberi sebuah pusaka yg terbuat dari kulit Macan,
Dengan pusaka itu beliau bisa Terbang Laksana burung,Menghilang tak terlihat
oleh mata (ajian Halimun),berjalan secepat angin (Ajian saepi Angin)& Bisa
Mendatangkan Bala tentara Jin.
Harimau itupun memutuskan untuk mengabdi kepada Raden Pamanah Rasa sebagai
pendamping beliau.
Harimau Putih sakti yang konon bisa berubah jadi manusia itu
sudah dipercaya sejak lama oleh orang-orang di kawasan Jawa Barat. Bahkan,
banyak masyarakat di kawasan itu yang masih percaya hingga sekarang.
Ajian Manusia Harimau
Dari beberapa contoh manusia harimau di atas, kita bisa
menyimpulkan bahwa Manusia Harimau hadir dari ilmu yang dipelajari oleh
manusia. Dengan ilmu seperti Cindaku atau Tapadrawanya yang dilakukan oleh
Prabu Siliwangi, seorang manusia bisa berubah wujud menjadi harimau atau manusia
harimau yang memiliki kekuatan hebat.
Meski dua ilmu di atas bukanlah ilmu hitam, individu yang
mempelajarinya akan mendapatkan banyak masalah. Pertama masalah keyakinan,
praktik ini termasuk perilaku yang dilarang oleh agama tertentu. Selanjutnya,
beberapa orang akan susah meninggal kalau ilmu ini tidak dilepaskan dari
tubuhnya.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.