Penyumpit melihat seorang putri terluka |
Dahulu ada seorang pemuda sebatang kara. Namanya Penyumpit.
la tinggal di sebuah rumah kecil peninggalan orang tuanya. Ketika masih hidup,
ayah Penyumpit sering berutang kepada seorang kepala desa Pak Raje. Pak Raje
adalah orang yang kaya raya, namun jahat dan licik. Utang ayah Penyumpit tidak
pernah lunas karena Pak Raje selalu melipat gandakannya. Walau kedua orang tua
Penyumpit telah tiada. Namun, Utang-utang ayahnya oleh Pak Raje tidak dianggap
lunas. Penyumpit harus mmebayar utang ayahnya dengan cara menjaga sawah milik
Pak Raje yang padinya sudah mulai menguning. Penyumpit harus menjaganya siang
dan malam.
“Hai Penyumpit, hati-hati menjaga sawahku. Jika sampai
sawahku rusak, aku akan mendendamu. Kamu harus membayar semua kerusakan itu,”
demikian pesan Pak Raje sebelum Penyumpit berangkat ke sawah. Padahal, Pak Raje
tahu, kemungkinan besar sawahnya bisa rusak karena dimasuki babi-babi hutan.
Jika tugas yang satu sudah selesai Pak Raje akan memberinya
tugas yang baru. Sekarang tugas Penyumpit cukup berat, jika siang ia harus
menuai padi yang siap panen. Jika malam ia harus menjaga sawah agar tidak
dirusak babi hutan.
Tujuh hari sudah Penyumpit melaksanakan tugasnya dengan baik
Pada hari kedelapan ketika sedang asyik duduk di dangau mengawas, sawah Pak
Raje, tampak sesosok babi hutan memasuki wilayah persawahan Pak Raje.
Dengan cekatan Penyumpit melemparkan tombak yang ia bawa ke
arah babi hutan.
Dari kejauhan terdengar pekik kesakitan babi hutan.
Ternyata, mata tombak Penyumpit mengenai kaki babi hutan. Penyumpit cepat
berlari ke arah babi hutan yang terluka. Namun, babi hutan tersebut sudah
hilang lenyap. Hanya ada tetesan darah dari tubuh babi hutan itu yang
berceceran di sepanjang jalan.
Penyumpit mengikuti jejak tetesan darah itu hingga ke dalam
hutan. Ia ingin mengetahui letak persembunyian para babi hutan. Makin lama
semakin dalam ia masuk ke hutan, hingga suatu ketika Penyumpit dikagetkan oleh
berubahnya babi yang ia Iukai menjadi seorang putri cantik. Ia pun terdiam
beberapa saat seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
“Wahai putri yang cantik, kaukah babi yang terluka tadi?”
tanya Penyumpit.
“Benar …… Akulah yang tadi menjelma menjadi seekor babi.
Namaku Putri Malam, ucap gadis cantik itu sambil merintih kesakitan.
“Maafkan aku Putri. Aku telah melukaimu. Mari aku bantu
mengobati luka di kakimu,” ucap Penyumpit menawarkan diri untuk membantu.
Secara hati-hati dan perlahan Penyumpit membersihkan luka
dan menghentikan darah yang mengalir di kaki Putri Malam. Ia menggunakan
tumbuhan sekitar yang berkhasiat obat untuk menyembuhkan luka sang putri
Keesokan harinya, Putri Malam sudah bisa berjalan kembali. Sebagai tanda terima
kasih ia memberikan beberapa bungkusan yang berisi kunyit, buah nyatoh, daun
simpur, dan buah jering kepada Penyumpit.
“Ingat ya ! Kamu baru boleh membuka bungkusan ini setelah
tiba di rumah,” pesan sang putri.
Penyumpit akhirnya kembali ke rumah dan mematuhi pesan Putri
Malam. Setibanya di rumah, ia segera membuka bungkusan tadi. Betapa terkejutnya
ia, ternyata bungkusan yang berisi rempah-rempah itu berubah menjadi emas,
berlian, permata, dan intan.
Si Penyumpit kini menjadi orang yang kaya raya. Kemudian, ia pergi ke rumah Pak Raje untuk membayar semua
utang-utang almarhum ayahnya. Selain itu, ia juga terbebas dari tindakan
sewenang-wenang Pak Raje yang mempekerjannya siang dan malam.
Pak Raje tak habis pikir melihat Penyumpit dapat melunasi
utang-utang almarhum ayahnya yang berjumlah besar. “Dari mana kamu mendapatkan
uang sebanyak ini? Jangan-jangan kamu telah mencuri ya. Aku tidak mau menerima
harta haram” ucap Pak Raje.
Maaf Tuan, saya tidak pernah mencuri dari siapa pun. Ini
saya dapatkan dengan halal, ada seorang putri cantik yang baik hati memberikan Ini semua
kepada saya.” Penyumpit menjelaskan.
“Putri…? Siapa siapa?” tanya Pak Raje penasaran.
Penyumpit menjelaskan peristiwa malam itu. Ia mengatakan
semuanya kepada Pak Raje sampai dia mendapatkan bungkusan dari putri Malam yang
isinya telah berubah menjadi barang-barang berharga. Rupanya Pak Raje tertarik
untuk mendapatkan harta dengan cara yang mudah.
Diam-diam Pak Raje ingin meniru apa yang pernah dilakukan
Penyumpit. Ia ingin menjaga sawahnya dan kemudian menombak babi hutan yang
masuk ke sawahnya. Pak Raje mengikuti babi yang terluka dan masuk ke dalam
hutan. Di dalam hutan ia mengobati babi hutan yang terluka. Sesudah itu
hehehhe…dia akan mendapat harta berlimpah.
Malam itu, Pak Raje melaksanakan keinginannya. Ia menjaga
sawahnya. Tapi karena tidak terbiasa berjaga malam, Ia pun mengantuk dan
tertidur pulas. Pada saat ia tertidur puluhan babi hutan bertubuh besar
menyerangnya bertubi-tubi. Ada yang menyeruduk ada yang menginjak-injak tubuh Pak
Raje. Pak Raje mati mengenaskan dengan tubuh sobek-sobek di sana-sini.
Esok harinya berita kematian Pak Raje tersebar ke seluruh
kampung. Putri tertua Pak Raje menyampaikan kejadian itu pada Penyumpit.
Penyumpit terkejut mendengar Pak Raje mati karena mengikuti jejaknya menombak
babi hutan. Penyumpit pun datang ke rumah Pak Raje. Di sana, ja melihat tubuh Pak Raje yang sudah tidak utuh lagi.
Meskipun Pak Raje selalu berbuat jahat pada Penyumpit,
Penyumpit tak pernah dendam. Dengan niat baik Penyumpit berusaha menolong Pak
Raje dengan mengucapkan doa dan mantra khusus untuk memohon kehidupan kembali
Pak Raje kepada para Dewa.
Ajaib ! Doa Penyumpit akhirnya dikabulkan . Tubuh Pak Raje
menyatu dengan sendirinya. Luka-luka Pak Raje pun sembuh dan ia hidup kembali.
Pak Raje merasa malu kepada Penyumpit karena ia selalu berbuat jahat.
“Hai Penyumpit yang baik budi , maafkan atas segala
kesalahanku. Aku telah berbuat salah kepadamu dan keluargamu. Sebagai rasa
terima kasihku kepadamu, kamu kunikahkan dengan anakku,” ucap Pak Raje Dada
Penyumpit.
Beberapa hari kemudian, Penyumpit menikah dengan anak perempuan Pak Raje. Sekarang Penyumpit menjadi orang kaya raya. la hidup
bahagia dengan istrinya. Pak Raje pun menjadi orang yang baik hati dan tidak
sombong. Ketika usianya semakin lanjut Pak Raje meminta si Penyumpit menjabat
sebagai kepala desa menggantikan kedudukannya.
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.