Bangun, Bergeraklah dan Menang |
Suara letusan peluru dari sebuah pistol, tanda pertandingan
dimulaipun terdengar. Hari ini adalah hari pertandingan para kelinci
memperebutkan sebuah piala wortel terbesar dan terlezat di kota kelinci. Sebuah
alat peledak kecil menempel di pinggang setiap pemain. Itu adalah bom waktu,
yang akan meledak pada saat waktu yang diberikan kepada setiap pemain telah
habis. Hmm..benar-benar pertandingan yang penuh resiko.
Little rabitpun ikut dalam pertandingan itu. Dia kelihatan
berlari begitu penuh semangat. Sekali-sekali dia melirik ke arah penonton.
Wah…banyak sekali kelinci yang datang. Ada yang berteriak memberi dia semangat,
ada yang mengejeknya, dan berusaha menjatuhkan semangatnya.”Aku pasti menang”
katanya.
Tapi tiba-tiba : “Ups… apa ini ?” Oh..ternyata dia jatuh di
dalam sebuah lubang jebakan yang dalam. Dia sangat sedih.Tiba-tiba dia
mendengar suara “Ayo little rabit, bangunlah kamu harus terus berlari” “Suara
apa itu ?” Oh ternyata itu adalah suara sahabatnya.” Terima kasih sobat,aku
akan terus berlari” katanya pelan. Diapun bangun, dan berlari lagi.
Tapi tak beberapa lama kemudian…Ups..dia jatuh lagi ke
sebuah lubang yang lebih dalam lagi. Dia melirik ke bom waktunya. Oh.. masih
ada waktu untukku. Tapi…dilihatnya peserta-peserta lomba yang lain telah
mendahuluinya. “Apakah aku akan menang? Ataukah semuanya telah percuma untuk
diteruskan ?” “Ayo..little rabbit, jangan berhenti karena jebakan itu. Kau
harus menang !” Oh..suara itu lagi. Dia pun bangkit dan meneruskan perlombaan.
Tapi untuk yang ketiga kalinya, dia jatuh, dan kali ini, dia
benar-benar putus asa. Didengarnya orang-orang mulai mentertawakan dia.
“Wah..benar-benar kelinci yang bodoh !” kata mereka. Diapun menangis,
menyalahkan diri sendiri,”Tidak..aku tidak bisa lagi..aku telah kalah dan bom
waktu di pinggangku ini pasti akan meledakkan tubuhku dan..oh sahabatku, apakah
dia juga telah pergi meninggalkan aku, apakah dia juga ikut mengejekku seperti
yang lainnya karena kebodohanku ?”
Tapi tiba-tiba, “Hai little rabbit, aku masih di sini !!.
Ayo cepat bangun, aku telah menunggu untuk memberimu selamat atas kemenanganmu.
Kau harus menang. Bangkit, terus maju, dan menanglah. Jangan biarkan dirimu
tertipu lagi oleh jalan-jalan berlubang ini. Ini jebakan yang harus kau lewati”
“Ya…kau benar.Inilah yang dinamakan perlombaan.
Masalahnya bukan pada
lubang-lubang jelek itu, tapi masalahnya ada pada kita sendiri. Aku harus
melaluinya. Terima kasih sahabatku.” Nah..kali ini little rabbit melangkah
dengan penuh hati-hati. Dia berlari secepat mungkin sambil berhati-hati dengan
lubang-lubang jebakan itu. Dia berlari…terus berlari..melewati yang
lainnya..dan.. yes.. diapun memenangkan pertandingan itu.
Sambil memegang piala wortel yang besar, dia berkata :
“Hidup ini adalah sebuah perlombaan, dengan banyak sekali jebakan di dalamnya.
Dan pada saat kau jatuh, tak perduli untuk yang ke berapa kalinya, Kamu harus
bangkit, berlari terus, dan menangkan perlombaanmu.”
Eksplorasi konten lain dari PRAKATA.ID
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.